She Doesn't Need To Sell Her Body (R$1 Documentary Film)
“It’s
not about the child’s age. If the face looks like money, it’s what she’s worth,
the money she can bring is what she’s worth.”
(Silvana Gomes, YWAM Volunteer)
“I’d rather f*ck on the street than at home where my Dad doesn’t pay me anything.” (Luz, 12 years old)
“Why would make cigarettee if no one smokes? If no one uses a vulnerable woman or a child, she will have to find something else to do, instead of selling her body. Of course, it is an utopia, but that’s what our goal is.” (Priscila Siqueiro, Journalist)
“I’d rather f*ck on the street than at home where my Dad doesn’t pay me anything.” (Luz, 12 years old)
“Why would make cigarettee if no one smokes? If no one uses a vulnerable woman or a child, she will have to find something else to do, instead of selling her body. Of course, it is an utopia, but that’s what our goal is.” (Priscila Siqueiro, Journalist)
Quotes
di atas adalah kutipan kalimat dari
sebuah video atau film dokumenter yang seminggu lalu baru saya tonton di
youtube. Saya mengutipnya karena kalimat-kalimat ini sungguh membuat saya
terkejut ketika menonton film dokumenter ini.
Saya
menemukan sebuah video dokumenter ini ketika sedang browsing dan melihat-lihat updates
dari NGO Operation Blessing International. Karena ini terkait erat dengan
event yang sedang dirayakan di seluruh dunia, FIFA World Cup 2014, yang
diselenggarakan di Brazil, saya makin shocked
lagi. Jujur saja, saya baru tahu kalau tingkat human-trafficking dan prostitusi (anak) di negara ini sangat
tinggi. Bahkan, yang menjual adalah keluarga atau orang tua korban sendiri.
Silahkan melihat sendiri video film dokumenter berdurasi sekitar setengah jam
ini, dan semoga film dokumenter ini bisa membantu membuka mata kalian juga
terhadap betapa mengerikannya kasus human-trafficking
dan sexual-exploitation terhadap
anak di bawah umur ini.
No comments: