Mengapa BTS Menarik Bagi Yang Bukan K-Pop Fans Seperti Saya
"Maybe I made a mistake yesterday,
but yesterday’s me is still me. I am who I am today, with all my faults.
Tomorrow I might be a tiny bit wiser, and that’s me, too. These faults and
mistakes are what I am, making up the brightest stars in the constellation of
my life. I have come to love myself for who I was, who I am, and who I hope to
become.”
– RM, BTS
Saya masih ingat baru
awal tahun 2018 lalu, saya bertemu dengan sahabat saya Chrystine yang
mengusulkan saya untuk mendengarkan BTS. “Lirik lagunya youthful banget, yul. Bisa jadi mood
booster dan penyemangat,” katanya. Baru beberapa bulan setelah
makin terpapar, saya benar-benar memahami
apa maksud kata-kata sahabat saya ini. Sebagai seseorang yang bukan K-Pop Fans,
awalnya saya memang cukup kesulitan mencoba mendengarkan lagu-lagu K-Pop.
Apalagi, dengan stigma seksis yang muncul dari masyarakat awam yang suka
nyinyir terhadap para K-Pop Band atau K-Pop Fans (yang ya, sedihnya, sempat
mempengaruhi saya juga).
Credit : Official Website BTS Big Hit Entertainment |
Buat kamu yang mungkin belum tahu, BTS atau Bangtan Boys (yang kemudian diakronimkan sebagai Beyond The Scene di 2017), adalah salah satu K-Pop boyband asuhan Big Hit Entertainment, yang debut di tahun 2013. BTS atau Bangtan Boys terdiri dari 7 personil, yaitu Suga, Jimin, J-Hope, V, Jin, Jungkook, dan sebagai leader, RM (Rap Monster)—yang masing-masing mengambil peran sebagai rapper atau vocalist, dengan kisaran usia kelahiran tahun 1992 ke 1997. Jumlah album dan lagu, duh, saya gak hapal, udah cukup banyak, bisa google sendiri ya (haha). Tapi, K-Pop Band satu ini layak untuk disimak.
Sebelumnya, saya ingin
bilang bahwa saya bukanlah (belum bisa mengakui bahwa saya adalah) ARMY (sebutan bagi para fans BTS).
Bukan berarti saya adalah anti-fans, tapi memang tak semua lagu BTS cocok
dengan preferensi musik saya, baik dari sisi lirik maupun ritme musik (bukan
penggemar musik yang slow dan berlirik
romantis, lebih seneng yang ribut dan bisa dipakai joget-joget, haha). Bagaimanapun,
meski saya bukan K-Pop Fans (penikmat lagu-lagu K-Pop) dan bukan ARMY, bagi
saya, BTS adalah K-Pop Idol
yang sangat menarik. Bukan saya saja lho yang mengakui ini. Banyak teman-teman
saya yang sebenarnya juga tidak terlalu menikmati musik K-Pop, mengatakan hal
serupa—dari sekian banyak K-Pop Band (yap, girlband atau boyband
dari Korea), BTS adalah salah satu yang mereka tahu dan apresiasi.
Dalam tulisan ini, saya
ingin membahas beberapa alasan mengapa BTS menarik bagi yang bukan K-Pop Fans
seperti saya ini. Setidaknya ada tujuh alasan yang saya temukan. Berikut.
1. Pidato RM
mewakili BTS, sebagai duta UNICEF, yang viral itu & kampanye Love Myself-nya
Sebagaimana yang saya
kutip sebagian di awal tulisan ini, pidato RM di sidang Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) ke-73 di New York, 24 September 2018, memang bermakna dalam
sekali. RM berbicara mewakili BTS, yang menjadi duta UNICEF untuk kampanye Generation Unlimited—setelah sebelumnya
juga telah mengusung kampanye Love Myself
Campaign melalui albumnya, yang
juga berkolaborasi dengan kampanye #ENDViolence dari UNICEF. Karena kedalaman
pesannya, yang mengajak kita untuk mulai mencintai diri sendiri, video pidato
RM ini viral sekali di media sosial, khususnya di kalangan anak muda—meski,
bukan K-Pop Fans. Kamu bisa baca versi lengkapnya di tautan ini atau tonton
videonya di link video di atas.
BTS di 61th Grammy Award, Februari 2019. (Credit : Twitter @bts_bighit) |
2. Musik BTS mendapat pengakuan internasional
Setelah dua kali sukses meraih
piala Billboard Music Awards (BBMAs) 2018 untuk kategori Top Social Artist dan diliput oleh majalah TIME (sekaligus menjadi cover halaman) sebagai Next Generation Leaders, BTS masuk menjadi salah satu nominasi di 61st Grammy
Award. Nominasi ini diraih album Love
Yourself: Tear untuk kategori Best
Recording Package. Meskipun tidak memenangkan Grammy Award, masuknya BTS ke
dalam nominasi adalah salah satu pencapaian besar—karena juga menjadi K-Pop
Band pertama yang dinominasi dalam Grammy (pun yang hadir di Grammy Award, waw!).
Bagaimanapun, harus diakui BTS sukses merebut hati banyak orang di dunia,
termasuk Amerika, meski musiknya dibalut dalam lirik berbahasa Korea (dengan
sedikit lirik berbahasa Inggris). Ini sepertinya sudah cukup banyak untuk
membuat publik memperhatikan, meski bukan K-Pop fans seperti saya.
3. Lirik lagu yang youthful,
yang membuat mereka terhubung ke fans dan pendengar
Seperti yang dikatakan
sahabat saya, Chrystine, saya harus mengakui memang lirik lagu-lagu BTS youthful sekali. Lagu-lagu BTS sangat
mewakili isi hati anak muda, sekaligus memberi suntikan semangat dalam dosisnya
sendiri (apalagi makin kesini-sini). Saya sendiri, meski bukan ARMY, sangat
menjagokan lagu Not Today dari BTS—yang
selama ini telah sukses menjadi mood
booster untuk hari-hari (ter)buruk saya. Saya menyelipkan video dari lagu ini di atas supaya kamu bisa lihat langsung sendiri ;)
Salah satu konser BTS di Fukuoka, Jepang, baru-baru ini. Berapa banyak jumlah ARMY dalam foto ini? Woh. (Credit : Twitter @bts_bighit) |
4. Fanbase yang sangat loyal (dan peduli terhadap isu kesehatan jiwa), dari seluruh dunia
Saya ingat pertama kali
menyadari betapa banyak, loyal, dan passionate-nya
fans BTS (dikenal dengan nama ARMY), adalah ketika saya secara langsung bertemu
mereka di salah satu acara komunitas saya. Komunitas dimana saya bergabung,
adalah sebuah komunitas yang bergerak di isu kesehatan mental dan pencegahan
bunuh diri—kemudian terhubung dengan BTS ARMY Indonesia Amino (BAIA) dan BTS ARMY Help Centre (AHC). BTS AHC ini sendiri ternyata merupakan sebuah gerakan
internasional, yang telah membuka cabang di Indonesia—dari para ARMY (dengan
latar belakang pendidikan psikologi) untuk ARMY lainnya yang membutuhkan
dukungan emosional, terkait masalah kesehatan jiwa—dengan mengingat kampanye Love Yourself dari BTS. Saya harus
mengakui bahwa saya sangat kagum untuk inisiatif ini. ARMY ternyata sadar tentang isu kesehatan jiwa.
Terkait fanbase, BTS
sendiri memang termasuk K-Pop Band yang sangat perhatian terhadap fansnya, yang
menurut saya juga berperan kuat dalam membangun ikatan dengan ARMY—dengan update berkala di media sosial (di antaranya,
melalui akun twitter @BTS_twt dan siaran live melalui platform V-Live), juga tak
lupa mengapresiasi ARMY sebagai yang terpenting dalam setiap pencapaian
kesuksesan mereka. BTS sangat menghargai dan mencintai para fansnya, ARMY. Menarik.
Credit : Official Website BTS Big Hit Entertainment |
5. Meniti perjalanan dari sejarah dari agensi kecil, dengan banyak tantangan
Meski sekarang sudah menjadi
K-Pop Band yang terkenal sampai ranah internasional, BTS ternyata memulai
karirnya dengan susah-payah. Jangan kira Big Hit Entertainment adalah agensi
yang sudah besar ketika mendebut BTS. Big Hit Entertainment justru masih
merupakan agensi yang kecil saat itu, yang kemudian berkembang pesat bersama kesuksesan
dan kepopuleran BTS di kancah permusikan Korea dan dunia. Perjalanan yang tidak
mudah ini ternyata juga berdampak secara psikologis, khususnya kepada RM &
Suga—sebagai personil awal dan rapper. Seksisme,
lagi-lagi, yang “memberi standar tertentu pada profesi rapper ini: bahwa RM & Suga bukanlah true rapper karena akhirnya bergabung dengan K-Pop Band, dengan make-up dan dance. RM & Suga, pernah mengalami depresi karena perjalanan
sulit di awal karir mereka—bahkan Suga terang-terangan menceritakan kisahnya
melawan depresi dalam lagu rap solonya
(dengan nama panggung Agust D) berjudul The Last. Jadi ya, mereka tidak ujug-ujug seterkenal sekarang. Inspiratif.
BTS dari Big Hit Entertainment |
6. Beberapa cerita yang membuat pembaca mengangguk-angguk salut
Salah satunya yang pernah
saya baca, BTS (khususnya RM & Suga yang banyak menulis lagu) pernah dikritisi ARMY karena beberapa lirik lagu yang seksis-misoginis dan dianggap
tidak peka terhadap isu sosial saat ini. War
of Hormones, misalkan, memang membuat saya mengernyitkan dahi ketika mengetahui arti
liriknya. RM, yang kemudian mengakui memang belum tahu banyak tentang isu-isu
sosial, cukup kaget (dan beberapa fans mengatakan ia cukup tertekan)—sampai akhirnya
ia memilih langkah yang sangat baik : RM (dan Suga) mengakui kesalahannya dan
mulai belajar isu-isu sosial dan tak lupa berupaya mengkonsultasikan lirik lagu
mereka selanjutnya terlebih dahulu, ke profesional termasuk feminist professor, sebelum diproses,
agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bersamaan dengan ini, Big Hit
Entertaiment juga mengeluarkan pernyataan resmi sejenis. Salut untuk kerendahan
hati mereka, di tengah dikte patriarkhi yang penuh arogansi, termasuk di Korea,
hehe.
BT21 dari LINE Stickers x BTS |
7. Merambah ke banyak hal, seperti movie, LINE webtoons & sticker
BTS berkolaborasi pula
dengan LINE Stickers, menciptakan BT21, 7+1 karakter stiker lucu yang didesain
sendiri oleh ketujuh member BTS. Belum lama ini, LINE Webtoons juga
mengeluarkan satu webtoon yang mengangkat kisah BTS, berjudul Save Me, hasil kolaborasi Big Hit Entertainment
x LICO. Jangan lupa, film Burn The Stage,
sebuah dokumenter tentang personil BTS dan perjalanan mereka di balik
layar, yang tayang di bioskop-bioskop
di berbagai negara dunia, tak terkecuali Indonesia. Masih ditambah kolaborasi musik
dengan para penyanyi internasional, seperti Steve Aoki dan Nicki Minaj. Belum
lagi, ehem, pernah lihat di Gramedia, bahkan ada buku-buku tentang BTS yang
dibuat oleh para ARMY Indonesia? Dengan merambah seluas ini, BTS cukup “terlihat”
untuk menggugah rasa kepo kitalah ya.
___________________
Di akhir tulisan ini,
sekali lagi, saya ingin mengapresiasi BTS untuk segala kerja keras dan karyanya
di dunia musik. Untuk setiap lelah-juang dan inspirasi, melalui banyak hal, BTS
memang layak untuk dikagumi anak-anak muda. Setidaknya, apa yang saya tuliskan
di atas bisa sedikit menyanggah komentar-komentar negatif tentang pengaruh K-Pop ke
anak muda zaman now. Tulisan ini akan saya tutup dengan mengutip sebagian dari
pidato RM lagi, menjadi pengingat, do not
forget to love ourselves.
"Like most people, I made many
mistakes in my life. I have many faults and I have many fears, but I am going
to embrace myself as hard as I can, and I’m starting to love myself, little by
little. What is your name? Speak Yourself!”
– RM, BTS
Referensi :
No comments: