Sebuah Doa, Berikanlah Kami Makanan Kami Yang Secukupnya
Hari ini, saya ingin berbagi. ini adalah sebuah doa. doa yang jarang diucapkan orang ketika bercakap-cakap dengan Tuhan. doa yang mungkin belum "dikenal" oleh banyak orang. ini juga sebuah refleksi. untuk saya sendiri, dan untuk siapa saja. walaupun doa ini memang saya kutip dari ajaran agama saya :)
Photo by NeONBRAND on Unsplash |
Seperti esensi yang sering dilupakan dan jarang kita nikmati dari kalimat "berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya..." pada doa Bapa Kami.
"Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan Kautolak sebelum aku mati, yakni : Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu, dan berkata : Siapa Tuhan itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku." (Amsal 30:8-9)
Jika kaya menyebabkan kita menindas orang lain demi kekayaan kita atau jika kaya menyebabkan kita terlalu egois untuk berbagi, bukankah lebih baik supaya kita tidak kaya? dan jika miskin menyebabkan kita melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya untuk mencukupkan diri, bukankah lebih baik supaya kita tidak miskin? (walaupun pada kenyataannya, jarang ada yang berharap dianugerahkan kesempatan untuk hidup dalam kemiskinan).
Seperti yang sering dikatakan orang, memang, kondisi berlebihan dan berkekurangan tidaklah selalu baik. tetapi berkecukupan dan mengucap syukur atas segala sesuatu, bukankah itu yang terbaik? :)
No comments: