Ephphatha!
Photo by Norbert Levajsics on Unsplash |
Ephphatha! Aku
menanti kata itu terucap. Aku menantikan Ephphatha
untuk pintu-pintu. Pintu yang menghubungkan aku dengan masa depanku. Di
baliknya, ada jalan yang selanjutnya harus kutempuh. Tapi Ephphatha yang berkuasa menjadi kunci pintu terbuka hanya bisa
terucap dari satu Pribadi yang kukenal bertahta atas waktu. Dan itu bukan aku.
Aku menunggu. Aku hanya bisa menunggu, dan sudah seharusnya memang aku
menunggu.
Tapi penantian
tidak semudah itu untuk dilewati. Ketidaksabaran porak-poranda di dalam hati.
Melahirkan keraguan, lalu ketidakpercayaan. Dimana Ephphatha? Akankah dia benar-benar terucap dan datang menghampiri
pintu kita? Harus seberapa lama? Akankah itu bisa jadi selama-lamanya?
Aku menahan diri.
Cukuplah aku butuh Ephphatha terucap
bagi pintu-pintu kehidupanku. Aku tidak mau jadi tuli akan apa yang
dikatakan-Nya karena telah ragu. Aku tidak mau jadi bisu akan kebesaran
karya-Nya dalam hidupku karena ketidakpercayaanku.
Tapi banyak orang
membutuhkan Ephphatha untuk dapat
kembali percaya dan tidak ragu. Banyak orang membutuhkan Ephphatha untuk dapat kembali mendengar kata-kata-Nya dan
menceritakan kebesaran-Nya. Dan siapatahu akhirnya aku juga perlu. Ephphatha yang membukakan telinga, mulut, dan hatiku.
Aku ingin menjadi
takjub, aku ingin tercengang. Aku ingin berkata, Ia menjadikan segala-galanya
baik. Sekali lagi. Meskipun seharusnya aku terus dan akan terus bisa
berkata, Ia menjadikan segala-galanya
baik. Dengan keyakinan seteguh batu karang dalam setiap kata yang
kuucapkan. Dengan percaya yang menyelimuti sempurna. Dengan sederhana, cukup
seperti seorang anak kecil saja.
Ia menjadikan segala-galanya baik.
Ya, meski Ephphatha belum terucap. Meski belum ada
apapun,
yang terlihat terbuka bagi kita. Berimanlah saja!
Ia, sudah sedang dan akan selalu, menjadikan
segala-galanya baik.
Ya, tak terkecuali untuk kita.
p.s. :
(Cikarang, 28 Juli
2016: Setelah membaca tentang Ephphatha
dalam Mark 7:31-37 di waktu berdua dengan Yang Berkuasa atas
waktu dan nyawa).
dalam Mark 7:31-37 di waktu berdua dengan Yang Berkuasa atas
waktu dan nyawa).
No comments: