Mencari Tukang Via Online (Sebuah Ulasan)
Kesulitan menemukan tukang? Di era digital
sekarang, mencari dan menemukan jasa tukang bangunan bahkan sudah semudah
beberapa klik saja. Layanan penyedia jasa tukang secara online ini memang
menjadi jawaban yang menenangkan. Apalagi, dengan jaminan profesionalitas,
aturan sistem dan efisiensi waktu. Dalam tulisan ini, saya akan mengulas
pengalaman saya mencoba layanan tukang online (di tahun 2019), sebagai
referensi bagi yang memerlukan.
Photo by Henry & Co. on Unsplash |
Mencari Tukang Via Online
Ini kali pertama saya mencoba mencari tukang bangunan via online. Singkat cerita, jelang akhir tahun ini, saya membutuhkan bantuan untuk memperbaiki atap rumah yang bocor. Jika hujan sedikit deras saja, sudah bisa dipastikan bahwa ruangan tengah rumah kami di Depok akan kebanjiran. Belum lagi, jika hujan badai deras yang berdurasi lama. Suatu kali, ketika Depok dilanda hujan badai hebat, seluruh rumah banjir karena kebocoran atap ini. Sudah kritis sekali, belum pernah separah itu. Sungguh menguras energi, waktu, dan emosi. Sayangnya, saya pun tak punya kenalan tukang. Tukang yang sebelumnya, beberapa tahun lalu, pernah membantu—saya juga kurang puas dengan hasilnya. Jadilah saya harus mencari alternatif cara untuk mengatasi.
Ada dua sampai tiga layanan tukang online
yang sudah saya coba, tapi hanya satu saja yang jelas akhirnya memberi layanan
dan solusi. Di layanan pertama (dengan aplikasi) yang saya coba cari, tidak ada
tukang sama sekali yang menawarkan jasa pada saya. Mungkin karena saya memang
butuh segera, urgensi, sebelum musim hujan tambah parah—sementara jumlah klien penyedia
jasa tukang mereka belum banyak. Sebenarnya, saya juga tidak tahu pasti mengapa
bisa saya sudah bersabar menunggu dua jam pun, tapi tidak ada satupun tawaran
jasa tukang yang saya dapat dari mereka.
Photo by Josue Isai Ramos Figueroa on Unsplash |
Sistem layanan tukang secara online ini mirip dengan layanan jasa ojek online juga. Pihak perusahaan penyedia sistem aplikasi bekerja sama dengan sejumlah klien penyedia jasa tukang, dalam sistem saling menguntungkan dimana bisa membantu para tukang untuk mendapatkan proyek baru. Kita, sebagai orang yang membutuhkan jasa, harus mendaftarkan secara detail permintaan layanan tukang pada website atau aplikasi mereka, yang kemudian diproses dalam waktu tertentu.
Ada yang memprosesnya dalam waktu maksimal
2 jam, dimana permintaan kita kemudian ditawarkan pihak perusahaan penyedia
sistem aplikasi kepada klien tukang mereka, yang bisa mengambil atau tidak
mengambil permintaan kita, tergantung pertimbangan kesanggupan dan ketertarikan
mereka. Jika lewat dari dua jam, tidak ada tukang yang muncul di aplikasi kita
yang menawarkan jasa untuk permintaan kita, maka permintaan layanan tukang kita
otomatis dibatalkan. Namun, jika dalam dua jam, ada tukang yang muncul
menawarkan jasa, maka kita bisa memilih (jika lebih dari satu tukang) atau
dipilihkan (jika hanya satu tukang, atau kita terlambat untuk memilih dari
beberapa tukang yang ada). Selain yang memproses dalam waktu maksimal dua jam,
ada juga yang menyediakan opsi sampai 24 jam.
Alur Proses Sistem Tukang Online
Berikut alur prosesnya jika disimpulkan (mungkin bisa sedikit berbeda untuk perusahaan berbeda, jadi tidak bisa 100% digeneralisasikan dan harus dicek langsung ke informasi perusahaan penyedia layanan ya) : memilih perusahaan penyedia layanan (buka website atau install aplikasi mereka) >> buat permintaan layanan jasa tukang, isi kolom info semua yang dibutuhkan secara lengkap >> menunggu permintaan kita diproses (sesuai aturan waktu perusahaan) >> kita mendapatkan tawaran jasa dari calon klien tukang >> kita berkomunikasi dan mempertimbangkan calon klien tukang yang akan dipilih >> calon klien tukang datang ke rumah untuk melihat masalah yang butuh direnovasi >> diskusi dan negosiasi lanjutan >> kita memilih klien tukang, membuat kontrak, memilih sistem pembayaran >> proses renovasi dilakukan >> selesai, beri review dan rating bagi klien tukang dalam website atau aplikasi.
Alur Proses Sistem Tukang Online
Berikut alur prosesnya jika disimpulkan (mungkin bisa sedikit berbeda untuk perusahaan berbeda, jadi tidak bisa 100% digeneralisasikan dan harus dicek langsung ke informasi perusahaan penyedia layanan ya) : memilih perusahaan penyedia layanan (buka website atau install aplikasi mereka) >> buat permintaan layanan jasa tukang, isi kolom info semua yang dibutuhkan secara lengkap >> menunggu permintaan kita diproses (sesuai aturan waktu perusahaan) >> kita mendapatkan tawaran jasa dari calon klien tukang >> kita berkomunikasi dan mempertimbangkan calon klien tukang yang akan dipilih >> calon klien tukang datang ke rumah untuk melihat masalah yang butuh direnovasi >> diskusi dan negosiasi lanjutan >> kita memilih klien tukang, membuat kontrak, memilih sistem pembayaran >> proses renovasi dilakukan >> selesai, beri review dan rating bagi klien tukang dalam website atau aplikasi.
Mengajukan
Permintaan Tukang Online & Penawaran Layanan Jasa
Untuk permintaan tukang saya di layanan
tukang online yang akhirnya saya gunakan, dalam waktu sekitar 1 jam lebih
setelah permintaan saya submit, saya
mendapat sekitar 3 tawaran jasa dari klien tukang mereka (dan masih mendapat
tawaran jasa sampai sekitar 2-3 klien tukang lagi setelah itu). Karena saya
mengejar waktu, apalagi sambil harap-harap cemas melirik ramalan cuaca, saya
akui saya agak terburu-buru dalam memilih. Selain itu, penjelasan sistem
layanan mereka di website resmi juga belum dijelaskan dalam konten yang baik,
jadi saya agak blunder. Singkat
cerita, saya langsung memilih salah satu klien dari tiga, yang paling cepat
menelepon saya untuk negosiasi layanan tukang. Seharusnya sih, saya bisa
berkomunikasi baik dulu dengan ketiga klien tukang ini, untuk mengambil
pertimbangan yang lebih matang. Bahkan, ketiga klien tukang bisa diundang
melihat kondisi rumah yang harus diperbaiki dulu, baru didiskusikan lagi
tentang layanan renovasi yang akan dilakukan—kita bisa membandingkan mana yang
lebih pas secara metode, waktu, bahan, sampai budget finansial.
Tahap
Memilih Layanan Jasa Klien Tukang
Setelah klien tukang melakukan kunjungan
untuk observasi kerusakan, kita melanjutkan tahap negosiasi. Kita dan klien
tukang harus sepakat tentang biaya, waktu, bahan, jumlah pekerja dst, yang
perlu ditegaskan dalam kontrak. Kontrak ini sebaiknya tertulis hitam di atas
putih dan dipaparkan sejelas-jelasnya, sedetail-detailnya. Salah satu kesalahan
saya untuk pengalaman mencoba tukang via online ini adalah kontrak ini. Bisa
dibilang, saya tidak tahu apa-apa soal perihal renovasi rumah (dan belum pernah
punya pengalaman menangani langsung karena selama ini diurus oleh orang tua dan
keluarga), sehingga saya luput memperhatikan detail. Saya juga tidak tahu pasti
berapa perkiraan harga bahan material digunakan di pasaran. Kontrak yang dibuat
oleh klien tukang menurut saya kurang jelas dan tidak detail, sehingga sempat
ada miskomunikasi tentang lingkup pengerjaan tukang.
Jika sudah deal memilih salah satu klien, kita harus melaporkan juga ke
aplikasi/website dari perusahaan penyedia jasa. Yang harus jadi catatan penting
adalah tentang sistem pembayaran layanan jasa. Kita harus mempertimbangkan baik
sistem pembayaran yang paling aman bagi kita, tapi win-win solution juga dengan klien tukang. Pastikan bahwa ada bukti
bayar. Oh ya, sepakati juga apakah sistem pertukangannya memang borongan atau tidak. Kalau borongan, tukang akan mengurus semua
hal, kita tinggal terima beres (termasuk membeli bahan material). Kalau tidak borongan, mungkin akan lebih ribet di
kita, tapi kita bisa memilih sendiri bahan material yang digunakan. Jelas,
masing-masing punya plus-minus, pilih sesuai kondisi kita saja.
Penting,
Memilih Sistem Pembayaran
Terkait sistem pembayaran ini, layanan
tukang online yang saya gunakan sebenarnya menyediakan dua opsi pembayaran. Pertama,
langsung terhadap klien tukang. Jadi tanpa perantara perusahaan penyedia layanan. Resikonya, mereka
tidak bertanggung-jawab jika terjadi masalah, kesalahpahaman sampai penipuan.
Kedua, menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan sebagai perantara antara kita dan klien tukang. Sebenarnya, ini jauh lebih
aman. Kita mendapat jaminan asuransi juga, perusahaan penyedia jasa akan ikut bertanggung-jawab
untuk masalah-masalah yang mungkin terjadi dengan klien tukang.
Sayangnya, jasa pembayaran melalui layanan
perusahaan tukang online ini masih memiliki keterbatasan. Mereka butuh
memproses sekitar minimal tiga hari, tidak menghitung hari libur dan weekend. Sementara, saya butuh segera
sebelum musim penghujan makin parah, hari itu hari Jumat, berarti saya harus
menunggu pengerjaan tukang paling cepat di hari Kamis berikutnya. Meleset
sekali dari rencana saya sebelumnya, yang menargetkan pertukangan harus dimulai
di hari Senin dan paling lambat selesai di hari Rabu.
Proses
Pengerjaan, Sampai Selesai
Namun, saya cukup puas dengan prosesnya.
Pengerjaan mereka cepat. Awalnya ketika negosiasi dan diskusi, saya dan pihak
klien tukang menyepakati bahwa pertukangan untuk renovasi atap bocor akan
dilakukan dengan sistem borongan dalam
waktu maksimal 2-3 hari saja. Ternyata, dengan membawa tukang yang menurut saya
kebanyakan (berjumlah 4 orang, saya berpikir 2 orang saja cukup), mereka bisa
menyelesaikannya hanya dalam 1 hari. Cepat kan?
Dari klien tukang yang saya pilih ini,
saya juga mendapatkan garansi 2 bulan. Artinya, jika dalam waktu terhitung 2
bulan dari pengerjaan, ada kebocoran lagi, mereka bersedia datang untuk
memperbaiki masalahnya lagi—tanpa biaya tambahan. Ini cukup menenangkan, meski
saya tidak mendapat asuransi dan jaminan perlindungan dari perusahaan penyedia
layanan jasa karena tidak jadi menggunakan jasa sistem pembayaran mereka
sebagai perantara.
Beberapa
Tips Untuk Menggunakan Layanan Tukang Online
Dari pengalaman pertama menggunakan
layanan tukang online ini, ada beberapa saran yang bisa saya simpulkan, untuk mencapai
kepuasan kita sebagai konsumen yang lebih maksimal.
1. Pahami sistem alur layanan dari
perusahaan penyedia layanan tukang online.
Pastikan tidak luput untuk informasi dasar
dan informasi penting, sehingga tidak salah mengambil langkah dan keputusan
dalam prosesnya nanti. Jika ada yang masih membingungkan atau tidak jelas, coba
kontak customer service atau online admin mereka. Pastikan perusahaan
juga bisa dipercaya ya.
2. Jangan terburu-buru memilih klien
tukang. Pertimbangkan baik-baik.
Pastikan kita tahu poin penting apa saja
yang harus ada dalam layanan jasa klien. Jika dihubungi oleh lebih dari satu
klien tukang, perlu untuk coba diskusi-negosiasi dengan semuanya. Bandingkan
solusi layanan jasa yang mereka tawarkan. Untuk layanan perusahaan yang saya
gunakan, bahkan memungkinkan calon klien-klien tukang ini datang observasi dulu
ke rumah, untuk melihat langsung kerusakan dan diskusi lebih lanjut—sebelum kita
memilih salah satu. Pertimbangkan juga review
dan bintang dalam akun mereka di website atau aplikasi perusahaan penyedia jasa.
3. Lakukan riset terlebih dahulu, sehingga
lebih banyak tahu.
Apalagi jika kita tidak tahu banyak soal
pertukangan. Setidaknya, kita harus paham, sebenarnya masalah dasar yang terjadi
itu apa, lalu solusinya apa. Pun bahan yang diperlukan, sampai harganya, dan
durasi waktu renovasi biasanya. Gunakan bantuan Google untuk mencari informasi. Atau, bisa jadi tanya teman-teman
yang punya pengalaman dengan pertukangan. Jadi, kita gak kosong-kosong banget
pas diskusi-negosiasi dengan klien tukang.
4. Diskusikan sedetail dan
sejelas-jelasnya tentang proses pertukangan dan layanan jasa yang ditawarkan
klien tukang. Banyak tanya, gak apa-apa.
Jangan ‘yaudah aja’. Harus aktif bertanya. Masalahnya apa, kenapa,
bagaimana. Solusinya, tahap pengerjaan, yang dibutuhkan apa. Jangan lupa
mengemukakan secara detail dan jelas, ekspektasi dan kebutuhan kita kepada
calon klien tukang. Misalkan soal waktu yang butuh cepat, atau hasil renovasi
yang harus awet biar rapi.
5. Kontrak hitam di atas putih, sebagai
bukti kesepakatan.
Kontrak harus detail dan jelas,
menerangkan apa saja yang harus dilakukan klien tukang (lingkup kerja), bahan
material, sampai kesepakatan harga. Pun jika klien tukang memberikan layanan
garansi, harus dimasukkan juga ke dalam kontrak. Ditanda-tangan kedua belah
pihak hitam di atas putih, kalau perlu dengan materai. Jadi, jika ada masalah
kesalahpahaman, baik kita ataupun klien tukang bisa mengacu kepada kontrak yang
sudah disepakati itu.
6. Memilih sistem pembayaran yang paling
aman.
Jika perusahaan penyedia layanan
menyediakan layanan perantaraan bayar dengan asuransi, harusnya memang bisa
jadi pilihan yang lebih aman dan lebih baik untuk digunakan. Apalagi kalau
renovasi yang perlu dilakukan tidak harus terburu-buru seperti saya.
7. Jangan lupa, check and recheck setelah proses pengerjaan selesai.
Sebelum pengerjaan selesai dan klien
tukang pulang, pastikan lagi bahwa kita sudah cek detail hasil renovasi yang
dilakukan. Apakah memang sudah sesuai dengan kesepakatan dan kontrak, atau
ternyata ada yang kurang atau yang belum dituntaskan.
8. Memberikan feedback bagi perusahaan penyedia layanan.
Terakhir, yang juga penting. Bagaimanapun,
layanan tukang online seperti ini menurut saya, menjawab banyak kebutuhan kita
akan jasa pertukangan. Layanan tukang online bisa jadi solusi yang baik sekali,
untuk memudahkan dan mempertemukan kita dengan lebih banyak calon klien tukang (dan lebih banyak calon klien pengguna jasa bagi para tukang). Jadi, ada
baiknya kita juga ikut mendukung perkembangan mereka dengan memberikan feedback
yang objektif dan membangun kan.
Beberapa
Keuntungan Menggunakan Layanan Tukang Online
1. Lebih
banyak pilihan klien tukang, dengan kualitas bersaing.
Yang tadinya kesusahan mencari tukang, apalagi yang tidak punya kenalana tukang seperti saya,
sekarang tinggal semudah beberapa klik saja di layar gawai. Profesionalitas dan
kualitas kerja tukang juga jelas lebih terjamin oleh sistem.
2. Harga (budget) bisa tawar-menawar bersaing.
Karena pilihan klien tukang lebih banyak,
kita juga bisa memilih mana klien tukang yang pas, menyesuaikan dengan budget finansial kita untuk perihal
renovasi.
3. Ada jaminan dan asuransi, karena
keterlibatan pihak ketiga.
Karena sudah tersistem baik dengan bantuan
perusahaan penyedia layanan sebagai pihak ketiga dan perantara, kepuasan kita
sebagai konsumen jadi lebih terjamin. Apalagi, ada asuransi pula yang
ditawarkan perusahaan, untuk mencegah atau mengatasi masalah-masalah yang mungkin
muncul.
4. Efektif, efisien, lebih hemat waktu.
Karena banyak menggunakan sistem online,
kita bisa lebih efektif dan efisien dong. Pun dengan profesionalitas yang
ditawarkan, kita jadi bisa lebih hemat waktu.
Dari bintang satu ke bintang lima untuk
layanan tukang online yang saya gunakan di tahun ini, saya bisa memberikan
bintang tiga. Not bad ya, tapi harus
diakui butuh banyak evaluasi-perbaikan lagi. Untuk sistemnya, agar lebih rapih
dan lebih user-friendly. Untuk
kejelasan informasi layanan. Untuk jumlah klien tukang penyedia layanan jasa. Untuk
kecepatan menanggapi klien pengguna jasa. Untuk sistem pembayaran yang lebih
cepat dan ringkas. Tetap, terima kasih bagi para perintis start-up di bidang pertukangan online ini. Saya terbantu banyak
sekali.
No comments: