Mencari Tukang Via Online (Sebuah Ulasan)

December 21, 2019

Kesulitan menemukan tukang? Di era digital sekarang, mencari dan menemukan jasa tukang bangunan bahkan sudah semudah beberapa klik saja. Layanan penyedia jasa tukang secara online ini memang menjadi jawaban yang menenangkan. Apalagi, dengan jaminan profesionalitas, aturan sistem dan efisiensi waktu. Dalam tulisan ini, saya akan mengulas pengalaman saya mencoba layanan tukang online (di tahun 2019), sebagai referensi bagi yang memerlukan.


Photo by Henry & Co. on Unsplash

Mencari Tukang Via Online

Ini kali pertama saya mencoba mencari tukang bangunan via online. Singkat cerita, jelang akhir tahun ini, saya membutuhkan bantuan untuk memperbaiki atap rumah yang bocor. Jika hujan sedikit deras saja, sudah bisa dipastikan bahwa ruangan tengah rumah kami di Depok akan kebanjiran. Belum lagi, jika hujan badai deras yang berdurasi lama. Suatu kali, ketika Depok dilanda hujan badai hebat, seluruh rumah banjir karena kebocoran atap ini. Sudah kritis sekali, belum pernah separah itu. Sungguh menguras energi, waktu, dan emosi. Sayangnya, saya pun tak punya kenalan tukang. Tukang yang sebelumnya, beberapa tahun lalu, pernah membantu—saya juga kurang puas dengan hasilnya. Jadilah saya harus mencari alternatif cara untuk mengatasi.

Ada dua sampai tiga layanan tukang online yang sudah saya coba, tapi hanya satu saja yang jelas akhirnya memberi layanan dan solusi. Di layanan pertama (dengan aplikasi) yang saya coba cari, tidak ada tukang sama sekali yang menawarkan jasa pada saya. Mungkin karena saya memang butuh segera, urgensi, sebelum musim hujan tambah parah—sementara jumlah klien penyedia jasa tukang mereka belum banyak. Sebenarnya, saya juga tidak tahu pasti mengapa bisa saya sudah bersabar menunggu dua jam pun, tapi tidak ada satupun tawaran jasa tukang yang saya dapat dari mereka.


Sistem layanan tukang secara online ini mirip dengan layanan jasa ojek online juga. Pihak perusahaan penyedia sistem aplikasi bekerja sama dengan sejumlah klien penyedia jasa tukang, dalam sistem saling menguntungkan dimana bisa membantu para tukang untuk mendapatkan proyek baru. Kita, sebagai orang yang membutuhkan jasa, harus mendaftarkan secara detail permintaan layanan tukang pada website atau aplikasi mereka, yang kemudian diproses dalam waktu tertentu.

Ada yang memprosesnya dalam waktu maksimal 2 jam, dimana permintaan kita kemudian ditawarkan pihak perusahaan penyedia sistem aplikasi kepada klien tukang mereka, yang bisa mengambil atau tidak mengambil permintaan kita, tergantung pertimbangan kesanggupan dan ketertarikan mereka. Jika lewat dari dua jam, tidak ada tukang yang muncul di aplikasi kita yang menawarkan jasa untuk permintaan kita, maka permintaan layanan tukang kita otomatis dibatalkan. Namun, jika dalam dua jam, ada tukang yang muncul menawarkan jasa, maka kita bisa memilih (jika lebih dari satu tukang) atau dipilihkan (jika hanya satu tukang, atau kita terlambat untuk memilih dari beberapa tukang yang ada). Selain yang memproses dalam waktu maksimal dua jam, ada juga yang menyediakan opsi sampai 24 jam.

Alur Proses Sistem Tukang Online

Berikut alur prosesnya jika disimpulkan (mungkin bisa sedikit berbeda untuk perusahaan berbeda, jadi tidak bisa 100% digeneralisasikan dan harus dicek langsung ke informasi perusahaan penyedia layanan ya) : memilih perusahaan penyedia layanan (buka website atau install aplikasi mereka) >> buat permintaan layanan jasa tukang, isi kolom info semua yang dibutuhkan secara lengkap >> menunggu permintaan kita diproses (sesuai aturan waktu perusahaan) >> kita mendapatkan tawaran jasa dari calon klien tukang >> kita berkomunikasi dan mempertimbangkan calon klien tukang yang akan dipilih >> calon klien tukang datang ke rumah untuk melihat masalah yang butuh direnovasi >> diskusi dan negosiasi lanjutan >> kita memilih klien tukang, membuat kontrak, memilih sistem pembayaran >> proses renovasi dilakukan >> selesai, beri review dan rating bagi klien tukang dalam website atau aplikasi. 

Mengajukan Permintaan Tukang Online & Penawaran Layanan Jasa

Untuk permintaan tukang saya di layanan tukang online yang akhirnya saya gunakan, dalam waktu sekitar 1 jam lebih setelah permintaan saya submit, saya mendapat sekitar 3 tawaran jasa dari klien tukang mereka (dan masih mendapat tawaran jasa sampai sekitar 2-3 klien tukang lagi setelah itu). Karena saya mengejar waktu, apalagi sambil harap-harap cemas melirik ramalan cuaca, saya akui saya agak terburu-buru dalam memilih. Selain itu, penjelasan sistem layanan mereka di website resmi juga belum dijelaskan dalam konten yang baik, jadi saya agak blunder. Singkat cerita, saya langsung memilih salah satu klien dari tiga, yang paling cepat menelepon saya untuk negosiasi layanan tukang. Seharusnya sih, saya bisa berkomunikasi baik dulu dengan ketiga klien tukang ini, untuk mengambil pertimbangan yang lebih matang. Bahkan, ketiga klien tukang bisa diundang melihat kondisi rumah yang harus diperbaiki dulu, baru didiskusikan lagi tentang layanan renovasi yang akan dilakukan—kita bisa membandingkan mana yang lebih pas secara metode, waktu, bahan, sampai budget finansial.

Tahap Memilih Layanan Jasa Klien Tukang

Setelah klien tukang melakukan kunjungan untuk observasi kerusakan, kita melanjutkan tahap negosiasi. Kita dan klien tukang harus sepakat tentang biaya, waktu, bahan, jumlah pekerja dst, yang perlu ditegaskan dalam kontrak. Kontrak ini sebaiknya tertulis hitam di atas putih dan dipaparkan sejelas-jelasnya, sedetail-detailnya. Salah satu kesalahan saya untuk pengalaman mencoba tukang via online ini adalah kontrak ini. Bisa dibilang, saya tidak tahu apa-apa soal perihal renovasi rumah (dan belum pernah punya pengalaman menangani langsung karena selama ini diurus oleh orang tua dan keluarga), sehingga saya luput memperhatikan detail. Saya juga tidak tahu pasti berapa perkiraan harga bahan material digunakan di pasaran. Kontrak yang dibuat oleh klien tukang menurut saya kurang jelas dan tidak detail, sehingga sempat ada miskomunikasi tentang lingkup pengerjaan tukang.

Jika sudah deal memilih salah satu klien, kita harus melaporkan juga ke aplikasi/website dari perusahaan penyedia jasa. Yang harus jadi catatan penting adalah tentang sistem pembayaran layanan jasa. Kita harus mempertimbangkan baik sistem pembayaran yang paling aman bagi kita, tapi win-win solution juga dengan klien tukang. Pastikan bahwa ada bukti bayar. Oh ya, sepakati juga apakah sistem pertukangannya memang borongan atau tidak. Kalau borongan, tukang akan mengurus semua hal, kita tinggal terima beres (termasuk membeli bahan material). Kalau tidak borongan, mungkin akan lebih ribet di kita, tapi kita bisa memilih sendiri bahan material yang digunakan. Jelas, masing-masing punya plus-minus, pilih sesuai kondisi kita saja.

Penting, Memilih Sistem Pembayaran

Terkait sistem pembayaran ini, layanan tukang online yang saya gunakan sebenarnya menyediakan dua opsi pembayaran. Pertama, langsung terhadap klien tukang. Jadi tanpa perantara perusahaan penyedia layanan. Resikonya, mereka tidak bertanggung-jawab jika terjadi masalah, kesalahpahaman sampai penipuan. Kedua, menggunakan jasa perusahaan penyedia layanan sebagai perantara antara kita dan klien tukang. Sebenarnya, ini jauh lebih aman. Kita mendapat jaminan asuransi juga, perusahaan penyedia jasa akan ikut bertanggung-jawab untuk masalah-masalah yang mungkin terjadi dengan klien tukang.

Sayangnya, jasa pembayaran melalui layanan perusahaan tukang online ini masih memiliki keterbatasan. Mereka butuh memproses sekitar minimal tiga hari, tidak menghitung hari libur dan weekend. Sementara, saya butuh segera sebelum musim penghujan makin parah, hari itu hari Jumat, berarti saya harus menunggu pengerjaan tukang paling cepat di hari Kamis berikutnya. Meleset sekali dari rencana saya sebelumnya, yang menargetkan pertukangan harus dimulai di hari Senin dan paling lambat selesai di hari Rabu.

Proses Pengerjaan, Sampai Selesai

Namun, saya cukup puas dengan prosesnya. Pengerjaan mereka cepat. Awalnya ketika negosiasi dan diskusi, saya dan pihak klien tukang menyepakati bahwa pertukangan untuk renovasi atap bocor akan dilakukan dengan sistem borongan dalam waktu maksimal 2-3 hari saja. Ternyata, dengan membawa tukang yang menurut saya kebanyakan (berjumlah 4 orang, saya berpikir 2 orang saja cukup), mereka bisa menyelesaikannya hanya dalam 1 hari. Cepat kan?

Dari klien tukang yang saya pilih ini, saya juga mendapatkan garansi 2 bulan. Artinya, jika dalam waktu terhitung 2 bulan dari pengerjaan, ada kebocoran lagi, mereka bersedia datang untuk memperbaiki masalahnya lagi—tanpa biaya tambahan. Ini cukup menenangkan, meski saya tidak mendapat asuransi dan jaminan perlindungan dari perusahaan penyedia layanan jasa karena tidak jadi menggunakan jasa sistem pembayaran mereka sebagai perantara.

Beberapa Tips Untuk Menggunakan Layanan Tukang Online

Dari pengalaman pertama menggunakan layanan tukang online ini, ada beberapa saran yang bisa saya simpulkan, untuk mencapai kepuasan kita sebagai konsumen yang lebih maksimal.

1. Pahami sistem alur layanan dari perusahaan penyedia layanan tukang online.
Pastikan tidak luput untuk informasi dasar dan informasi penting, sehingga tidak salah mengambil langkah dan keputusan dalam prosesnya nanti. Jika ada yang masih membingungkan atau tidak jelas, coba kontak customer service atau online admin mereka. Pastikan perusahaan juga bisa dipercaya ya.

2. Jangan terburu-buru memilih klien tukang. Pertimbangkan baik-baik.
Pastikan kita tahu poin penting apa saja yang harus ada dalam layanan jasa klien. Jika dihubungi oleh lebih dari satu klien tukang, perlu untuk coba diskusi-negosiasi dengan semuanya. Bandingkan solusi layanan jasa yang mereka tawarkan. Untuk layanan perusahaan yang saya gunakan, bahkan memungkinkan calon klien-klien tukang ini datang observasi dulu ke rumah, untuk melihat langsung kerusakan dan diskusi lebih lanjut—sebelum kita memilih salah satu. Pertimbangkan juga review dan bintang dalam akun mereka di website atau aplikasi perusahaan penyedia jasa.

3. Lakukan riset terlebih dahulu, sehingga lebih banyak tahu.
Apalagi jika kita tidak tahu banyak soal pertukangan. Setidaknya, kita harus paham, sebenarnya masalah dasar yang terjadi itu apa, lalu solusinya apa. Pun bahan yang diperlukan, sampai harganya, dan durasi waktu renovasi biasanya. Gunakan bantuan Google untuk mencari informasi. Atau, bisa jadi tanya teman-teman yang punya pengalaman dengan pertukangan. Jadi, kita gak kosong-kosong banget pas diskusi-negosiasi dengan klien tukang.

4. Diskusikan sedetail dan sejelas-jelasnya tentang proses pertukangan dan layanan jasa yang ditawarkan klien tukang. Banyak tanya, gak apa-apa.
Jangan ‘yaudah aja’. Harus aktif bertanya. Masalahnya apa, kenapa, bagaimana. Solusinya, tahap pengerjaan, yang dibutuhkan apa. Jangan lupa mengemukakan secara detail dan jelas, ekspektasi dan kebutuhan kita kepada calon klien tukang. Misalkan soal waktu yang butuh cepat, atau hasil renovasi yang harus awet biar rapi.

5. Kontrak hitam di atas putih, sebagai bukti kesepakatan.
Kontrak harus detail dan jelas, menerangkan apa saja yang harus dilakukan klien tukang (lingkup kerja), bahan material, sampai kesepakatan harga. Pun jika klien tukang memberikan layanan garansi, harus dimasukkan juga ke dalam kontrak. Ditanda-tangan kedua belah pihak hitam di atas putih, kalau perlu dengan materai. Jadi, jika ada masalah kesalahpahaman, baik kita ataupun klien tukang bisa mengacu kepada kontrak yang sudah disepakati itu.

6. Memilih sistem pembayaran yang paling aman.
Jika perusahaan penyedia layanan menyediakan layanan perantaraan bayar dengan asuransi, harusnya memang bisa jadi pilihan yang lebih aman dan lebih baik untuk digunakan. Apalagi kalau renovasi yang perlu dilakukan tidak harus terburu-buru seperti saya.

7. Jangan lupa, check and recheck setelah proses pengerjaan selesai.
Sebelum pengerjaan selesai dan klien tukang pulang, pastikan lagi bahwa kita sudah cek detail hasil renovasi yang dilakukan. Apakah memang sudah sesuai dengan kesepakatan dan kontrak, atau ternyata ada yang kurang atau yang belum dituntaskan.

8. Memberikan feedback bagi perusahaan penyedia layanan.
Terakhir, yang juga penting. Bagaimanapun, layanan tukang online seperti ini menurut saya, menjawab banyak kebutuhan kita akan jasa pertukangan. Layanan tukang online bisa jadi solusi yang baik sekali, untuk memudahkan dan mempertemukan kita dengan lebih banyak calon klien tukang (dan lebih banyak calon klien pengguna jasa bagi para tukang). Jadi, ada baiknya kita juga ikut mendukung perkembangan mereka dengan memberikan feedback yang objektif dan membangun kan.

Beberapa Keuntungan Menggunakan Layanan Tukang Online

1. Lebih banyak pilihan klien tukang, dengan kualitas bersaing.
Yang tadinya kesusahan mencari tukang, apalagi yang tidak punya kenalana tukang seperti saya, sekarang tinggal semudah beberapa klik saja di layar gawai. Profesionalitas dan kualitas kerja tukang juga jelas lebih terjamin oleh sistem.

2. Harga (budget) bisa tawar-menawar bersaing.
Karena pilihan klien tukang lebih banyak, kita juga bisa memilih mana klien tukang yang pas, menyesuaikan dengan budget finansial kita untuk perihal renovasi.

3. Ada jaminan dan asuransi, karena keterlibatan pihak ketiga.
Karena sudah tersistem baik dengan bantuan perusahaan penyedia layanan sebagai pihak ketiga dan perantara, kepuasan kita sebagai konsumen jadi lebih terjamin. Apalagi, ada asuransi pula yang ditawarkan perusahaan, untuk mencegah atau mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul.

4. Efektif, efisien, lebih hemat waktu.
Karena banyak menggunakan sistem online, kita bisa lebih efektif dan efisien dong. Pun dengan profesionalitas yang ditawarkan, kita jadi bisa lebih hemat waktu.

Dari bintang satu ke bintang lima untuk layanan tukang online yang saya gunakan di tahun ini, saya bisa memberikan bintang tiga. Not bad ya, tapi harus diakui butuh banyak evaluasi-perbaikan lagi. Untuk sistemnya, agar lebih rapih dan lebih user-friendly. Untuk kejelasan informasi layanan. Untuk jumlah klien tukang penyedia layanan jasa. Untuk kecepatan menanggapi klien pengguna jasa. Untuk sistem pembayaran yang lebih cepat dan ringkas. Tetap, terima kasih bagi para perintis start-up di bidang pertukangan online ini. Saya terbantu banyak sekali.

No comments:

Powered by Blogger.