Balok di Dalam Mata

March 03, 2016

Photo by Andrii Podilnyk on Unsplash




Ada tiga pertanyaan: Satu, mengapa manusia sulit melihat kelemahan pribadinya, apalagi mengakuinya, dan lebih cepat melihat kelemahan orang lain? Dua, mengapa manusia cenderung untuk berpikir bahwa orang lain penuh dengan kesalahan dan ia sendiri baik-baik saja? Tiga, mengapa manusia tak berhati-hati, supaya jangan jatuh pada kenyataan, jangan-jangan ia sendiri melakukan yang lebih jahat daripada orang yang ia hakimi? Atau, mungkin ada empat pertanyaan. Yang keempat, jika memang ini adalah kenyataan, untuk manusia menghakimi -- bisakah pertanyaan-pertanyaan dan asumsi-asumsi yang belum terbukti itu disimpan saja di dalam hati dan tak lahir sebagai penghakiman yang melukai mendalam

Ah, jikalau bisa, saya ingin memilih untuk berdiam diri. Dan membayangkan, sebuah dunia dimana kasih bertahta. Kasih tidak akan mengabaikan kesalahan, tetapi ia juga tidak akan menghakimi dan tidak menyudutkan pelakunya. Kasih akan memeluk mereka.

No comments:

Powered by Blogger.