24th Birthday: Wishes & Gifts
Pertambahan usia di tahun ini menjadi suatu momentum dimana banyak hal yang
saya harapkan, tidak terjadi—dan sebaliknya, banyak hal yang tidak pernah saya
harapkan dan bahkan bayangkan, saya dapatkan. Saya belajar bahwa expectations
kill (terutama our expectations toward human)—dan keberserahan sepenuh kepada
Tuhan merupakan jawaban. Harus saya akui, di tahun ini, saya memiliki beberapa
ekspektasi—yang saya cukup kecewa ketika tidak melihat apa yang saya
ekspektasikan itu menjadi kenyataan. Saya belajar untuk berhati-hati untuk
berekspektasi. It’s better to giving,
than receiving.
Tapi
pertambahan usia di tahun ini tetap menjadi sesuatu momentum yang istimewa bagi
saya. Berikut beberapa hal istimewa yang tak pernah saya bayangkan atau
ekspektasikan—tetapi saya dapatkan di tahun ini. As beatiful gifts from Dear God. I thank God. I really thank God.
1. Video Happy Blessed Birthday dari Tanah Nusa Tenggara
Barat
Video
ini menjadi sebuah kado paling istimewa bagi saya, tepat di tanggal 18 Juli—hari
ulang tahun saya. Sebagian dari rekan-rekan saya memang sedang berlibur ke Nusa
Tenggara Barat. Dan di hari itu, mereka khusus membuatkan video “Happy Milad
Yuli” dari Tanah Nusa Tenggara Barat. Sudah lama sebenarnya Nusa Tenggara ini
(baik NTB maupun NTT) ada di dalam hati saya, dan saya sangat-amat ingin
menginjakkan kaki disana—tapi keinginan ini memang belum bertemu dengan rencana
Tuhan untuk direalisasikan. Karena itu, ketika mereka mengirimkan sebuah video
darisana, rasanya istimewa sekali. Terima kasih, semuanya! Tak lupa juga, birthday wishes dalam voice notes dari rekan-rekan saya yang lain dari Kairos Camp (yang sayangnya gak bisa saya upload disini). Di tengah segala kerepotan mereka untuk mengurus camp itu, mereka masih meluangkan waktu untuk memberi ucapan istimewa untuk saya—saya sangat bersyukur dan terharu. Terima kasih, semuanya!
2. Kaktus “Hope” dari Kak Miracle
Ini
adalah birthday gift yang paling berkesan bagi saya di tahun ini. Saya tidak
menyangka saja akan mendapat kaktus hias, yang sangat cantik dengan batu-batuan
warna-warni pengganti tanahnya, dari seorang saudara, rekan satu kantor dan satu gereja. Apalagi, Kak Mira mengemasnya dengan sangat beatiful—dengan kertas bertuliskan ayat
dan pesan singkat yang sangat me-rhema, dengan tulisan tangannya sendiri. Gambar
“jangkar” atau “sauh” (atau, saya lebih senang menyebutnya anchor) dengan kata “hope” tepat di bawahnya, langsung mengingatkan
saya akan Hebrews 6:19 NIV. Dan tidakkah kalian juga ingat judul
blog ini? It’s “Live In Hope”, karena
saya sangat menyenangi ingatan akan “hope” atau pengharapan ini. Karena itu, saya pun memberikan sebuah
nama istimewa kepada kaktus pertama saya ini. Perkenalkan, namanya “Hope” :’)
3. Bola Dunia Saya Sendiri!
Di
bulan Juli 2015 inipun, saya berniat membeli hadiah ulang tahun saya sendiri. Satu
dari tiga benda yang paling saya ingini—yang tidak ada orang lain yang tahu.
Salah satunya? Sebuah bola dunia! Untuk apa? Sederhana, untuk berdoa. Untuk
mengenal dunia. Untuk mengingatkan saya, bahwa saya tak lebih dari sebuah titik
yang amat-sangat kecil di bumi ini—namun sangat diperhatikan dan dikasihi oleh
Sang Pencipta. Juga untuk belajar mengasihi bangsa-bangsa.
4. Sebuah Kado Di Atas Meja Kantor
Yang
ini adalah sebuah kado dari rekan kantor saya. Diletakkan di atas meja saya
sebelum saya datang. Saya sangat menyenangi warna kertas kadonya yang
berwarna-warni, ditambah beatiful simple
wishes-nya. Terima kasih, Kak Imelda Priscillia! :’)
5. Celebrating Birthday With TMAI Family
Dan
di tanggal 31 Juli 2015, di Doa Semalaman Bulan Juli di komunitas (sekaligus
keluarga spiritual) saya, saya tidak menyangka bahwa saya akan mendapat birthday surprise, lagi, tahun ini. Kali
ini, brothers & sisters TMAI
merayakan ulang tahun saya sekaligus digabung dengan ulang tahun Kak Dhorkas
Donna Marpaung (yang berulang tahun di tanggal 30 Juli). Kami berdua sangat
senang, dan terharu juga, melihat perhatian dan kasih mereka. Sebuah kue tart
sederhana dengan tulisan “Happy Bday Yuli & Dhorkas”. Dinyanyiin lagu happy birthday versi istimewa (can’t share in detail here, sorry), dan
didoakan juga. Ditutup dengan selfie bersama yang dipimpin oleh Ko Alex ini. I
really thank God for giving me them, as my brothers and sisters in Christ, as
my family.
6. Kado Scrapbook dari Kota Medan
Saya
juga tidak pernah menyangka bahwa saya akan mendapat birthday gift dari sahabat-sahabat saya di Medan, jauh-jauh
darisana yang dikirimkan via TIKI! Sampai di kantor saya tepat di Hari
Persahabatan Internasional, dan membuat saya sangat terharu ketika mengetahui
isinya: sebuah scrapbook yang, saya
sangat suka sekali! Dengan beberapa foto jadul masa lalu persahabatan kami :’) Warna
frame-nya yang kuning cerah juga saya
suka sekali! Saya benar-benar bersyukur sudah dianugerahkan Tuhan sahabat-sahabat
seperti mereka, dengan sebuah persahabatan yang tak terhalang jarak dan waktu.
Terima kasih, dear Utari-Cidhu-Angel!
7. Kado Paling Kocak Selama 24 Tahun Usia Saya
Sungguh
yang ini merupakan kado yang paling kocak selama 24 tahun usia saya. Ini
kreatif banget! Jadi kado ini dibuat oleh sahabat-sahabat saya sekaligus officemates saya di kantor—kami berkumpul
di satu geng (sebut saja begitu), bernama cuubuts
(oke, jangan tanya apa artinya, karena itu mungkin sedikit alay—kami memang
berniat mau ganti nama, haha). Jadi sahabat-sahabat saya ini (diana, irvan,
meity, jilli) keliling-keliling mengumpulkan foto-foto teman-teman sekantor
yang dekat dengan saya dalam wajah-wajah jelek, dan dikumpulinlah di dalam
wadah ini. Kata diana, untuk menghibur saya ketika stres karena deadlines
menerpa, haha. Tak lupa, mereka merancang surprise
buat saya sepulang kantor di tanggal 21 Juli 2015 dengan menyanyikan lagu
batak dan divideoin. Videonya pun di-edit oleh sahabat saya, Diana Lidya, yang
memang segment producer di kantor—sejam
kemudian sudah muncul di halaman facebook. I really thank God for them.
8. Postcard dari India
Pertambahan usia saya ditutup dari sebuah pertemuan dan kado dari seorang adik sekaligus sister in Christ saya, Klara Puspita. Kado dari Klara sangat istimewa buat saya, karena birthday wishes-nya ditulis di atas sebuah Postcard dari India. Additional information, saya mulai "mengoleksi" postcard sejak tahun 2012 mendapat kenang-kenangan postcard dari rekan-rekan student congress III di Bali. Jadi, ketika mendapatkan postcard lagi kali ini, rasanya bahagia! Koleksi postcard saya bertambah lagi :') Dan, yang semakin membuatnya istimewa, adalah gambar Postcard-nya ini--gambar biarawati di India. Postcard ini mengingatkan saya akan Mother Teresa, seorang biarawati yang sangat menginspirasi saya terkait panggilan hidup (meski tentu tidak melebihi tempat Tuhan Yesus untuk menginspirasi saya). Terima kasih, sister Klara!
Terakhir,
saya menutup tulisan ini dengan sebuah birthday
wishes yang sangat menyentuh bagi saya di tahun ini. Birthday wishes menurut saya, merupakan sesuatu yang paling
penting, ketika kita mengucapkan happy
birthday untuk seseorang. Tentu saja, saya tetap bersyukur untuk setiap
rekan dan teman yang mengucapkan selamat ulang tahun di hari pertambahan usia
saya, karena itu juga tanda perhatian dan kasih mereka. Tapi, jika boleh jujur,
bagi saya, sekedar ucapan happy birthday tanpa
wishes menjadi kurang bernyawa. Birthday wishes itu, yang diberikan
dengan ketulusan dan kesungguhan hati, yang menurut saya menghidupkan. Birthday wishes ini berasal dari seorang saudara saya
di komunitas TMAI. Ia juga seorang intercessor,
yang meski saya baru mengenalnya belum lama ini, saya belajar banyak
mengenai kehidupan doa daripadanya. Yang kedua, dari seorang abang, yang sudah
saya anggap sebagai bapak rohani saya (dan istrinya sebagai ibu rohani saya).
Mereka berdua memainkan peran penting juga dalam pertumbuhan spiritual saya
selama masih mahasiswa, setelah hidup baru di tahun 2010. Ketiga, birthday wishes yang sangat menyentuh, dari seorang
sahabat saya di kota Medan (yang juga ikut mengirimkan kado scrapbook, jauh-jauh lho dari Kota Medan).
“Happy
Birthday Yuli! Christ is building His church,
and no gates of hell can prevail. And thru faith-filled prayers and grace-empowered perseverance, you shall reach the finish line, with the Author and Finisher of our faith, Jesus. Thank God for your presence & intercessions, and especially your love for God & others.
and no gates of hell can prevail. And thru faith-filled prayers and grace-empowered perseverance, you shall reach the finish line, with the Author and Finisher of our faith, Jesus. Thank God for your presence & intercessions, and especially your love for God & others.
God
bless you, Yuli, this year with sharpened vision and deepened
humility, which He will provide abundantly for those who humble
themselves. Semangat! #fire icon.”
“Mba Yuli, selamat ulang tahun. Makin bertumbuh
kehidupan doanya, kasih naturalnya makin terlatih dan makin luas lingkarannya untuk memancarkan kasih Kristus bagi banyak yang terhilang. Tuhan Yesus selalu menyertai.”
kehidupan doanya, kasih naturalnya makin terlatih dan makin luas lingkarannya untuk memancarkan kasih Kristus bagi banyak yang terhilang. Tuhan Yesus selalu menyertai.”
“Yoely…
Happy Birthday ya dear. Segala sesuatu pergumulanmu akan
indah pada waktu-Nya Tuhan. Yesaya 55:8—Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah
jalan-Ku, demikianlah
firman Tuhan. Berjalanlah bersama Yesus dalam usia yang ke-24 ya sob. Semoga kualitas iman semakin
berbuah lebat. He loves ya dear. Amin amin. Loveeee you yoelyyy.
I always thank God for having you as my bestfriend like my sibling. ({})”
I always thank God for having you as my bestfriend like my sibling. ({})”
p.s. :
Ada satu wish istimewa personal saya, yang tidak bisa saya ceritakan kepada siapapun, yang ternyata belum terwujud dalam kehendak Tuhan tahun ini. Apakah tahun depan wish istimewa personal saya itu akan terwujud? Saya tidak tahu, tapi saya belum berhenti untuk tetap meminta, dan berharap. Let Thy will be done. Anw, Happy Blessed Birthday To Me! ;)
Waah kadonya lucu-lucuu kak :")))
ReplyDelete